وَعَادًا وَثَمُودَ وَأَصْحَابَ الرَّسِّ وَقُرُونًا بَيْنَ ذَٰلِكَ كَثِيرًا
Bahasa Indonesia
dan (Kami binasakan) kaum 'Aad dan Tsamud dan penduduk Rass dan banyak (lagi) generasi-generasi di antara kaum-kaum tersebut.
Tafsir Jalalayn
(Dan) ingatlah (kaum Ad) yakni kaum Nabi Hud (dan Tsamud) kaum Nabi Saleh (dan penduduk Rass) nama sebuah sumur; Nabi mereka menurut suatu pendapat adalah Nabi Syuaib, tetapi menurut pendapat yang lain bukan Nabi Syuaib. Mereka tinggal di sekitar sumur itu, kemudian sumur itu amblas berikut orang-orang yang tinggal di sekitarnya dan rumah-rumah mereka pun ikut amblas (dan banyak lagi generasi-generasi) kaum-kaum (di antara kaum-kaum tersebut) yakni antara kaum Ad dan penduduk Rass.
Quraish Shihab
Demikian pula Kami telah menghancurkan 'Ad, Tsamûd dan penduduk al-Rass(1) tatkala mereka mendustakan rasul-rasul mereka. Kami juga telah menghancurkan banyak kaum yang hidup di antara masa kaum Nûh dan 'Ad. Mereka mendapat balasan sebagaimana orang-orang yang zalim. (1) Al-Rass, seperti disebutkan dalam Al-Mufradât karya al-Râghib al-Ashfahânî, berarti 'lembah'. Al-Ashfahânî berdalil dengan sepnggal bait syair: wa hunna al-wâdî al-rass ka al-yad li al-fam. Penduduk al-Rass yang disebutkan pada ayat di atas adalah kaum yang selalu menyembah patung. Kemudian Allah mengutus kepada mereka Nabi Syu'aib a. s. Di dalam al-Qur'ân, kaum Syu'aib terkadang disebut sebagai penduduk Aykah, yang berarti tempat yang dipenuhi pepohonan yang rindang. Terkadang disebut juga dengan penduduk al-Rass, yaitu sebuah lembah yang banyak mengandung kebaikan. Hal itu menunjukkan banyaknya nikmat Allah yang diberikan kepada mereka. Tapi mereka mengingkarinya dan menyembah patung.