لَا يَسْأَمُ الْإِنْسَانُ مِنْ دُعَاءِ الْخَيْرِ وَإِنْ مَسَّهُ الشَّرُّ فَيَئُوسٌ قَنُوطٌ
Bahasa Indonesia
Manusia tidak jemu memohon kebaikan, dan jika mereka ditimpa malapetaka dia menjadi putus asa lagi putus harapan.
Tafsir Jalalayn
(Manusia tidak jemu memohon kebaikan) artinya, masih tetap terus meminta kepada Rabbnya akan harta, kesehatan dan lain-lainnya (dan jika ia ditimpa malapetaka) berupa kemiskinan dan kesengsaraan (dia menjadi putus asa lagi putus harapan) dari rahmat Allah. Ayat ini merupakan gambaran bagi keadaan orang-orang kafir, demikian pula gambaran dalam ayat selanjutnya.
Quraish Shihab
Manusia tidak bosan-bosan memohon doa kepada Allah demi kebaikan dunia. Apabila ditimpa kejelekan, ia merasa tidak ada lagi harapan untuk diterima doanya.
: